KEDIRI - Dav, seorang bocah berumur 14 tahun warga Desa/Kecamatan Badas, Kediri, Jawa Timur, harus berurusan dengan kepolisian setempat. Bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SD itu dilaporkan mencabuli Melati (5), siswi taman kanak-kanak yang merupakan tetangganya.

Didampingi orangtuanya, yaitu Katini (36) dan Muskan (38), Melati menuturkan semua laporannya ke Unit Pengaduan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri. Gadis berusia belia ini mengaku kemaluanya bengkak dan sakit, terutama setiap buang air kecil.

"Kepada petugas korban mengaku telah dicabuli pelaku yang juga masih berusia masih kanak-kanak. Kami baru saja menerima laporan dari orangtua korban," ujar Kasatreskrim Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Didit Prihantoro kepada wartawan di Jawa Timur, Senin (27/7/2009).

Dalam laporan, korban juga menyertakan hasil pemeriksaan dokter Wahyu di Kec Badas. "Hasil pemeriksaan itu disebutkan kemaluan korban bengkak dan terluka," terang Didit.

Keterangan Melati ke petugas, peristiwa pencabulan itu berlangsung di depan rumah pelaku. Tepatnya pascaliburan panjang tahun ajaran baru. Peristiwa amoral ini terjadi saat suasana rumah sepi. Diduga pelaku menyetubuhi paksa korban. "Saat pulang korban menangis dengan celana dalam keadaan melorot. Dan di sekitar celana dalam ada bekas cairan sperma," papar Didit.

Dalam kasus ini, menurut Didit, pihaknya akan meminta keterangan terlapor. Mengingat terlapor masih berusia anak-anak, petugas tidak akan gegabah mengambil langkah hukum. "Kita akan hati-hati menangani kasus ini. Karena terlapor dan korban sama-sama masih berusia anak-anak," pungkas Didit.

Seperti diketahui pelaku yang masih duduk di kelas IV SD itu seharusnya berada di kelas II SMP. Karena keterbatasan kemampuan berpikir, terlapor tidak naik kelas.(okezone)