Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai penampilan ketiga calon presiden dalam acara Debat Calon Presiden belum maksimal. Ia menilai jawaban para kandidat masih terlalu normatif. "Ketiganya masih normatif," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis (18/06).

Ketiga calon, kata Indria, tak memberi jawaban yang taktis atas beberapa pertanyaan yang diajukan moderator. Jawaban cenderung menyerupai kalimat kampanye. Contohnya, kata Indria, "Tidak ada calon yang berani menjanjikan alokasi sekian persen untuk alutsista."

Indria menilai label 'Debat' seharusnya diganti menjadi "Sharing' karena jawaban ketiga pasangan calon hanya saling melengkapi satu sama lain. Tak ada saling serang seperti layaknya perdebatan. "Hanya jual kecap," kata Indria.

Karena itulah, Indria melanjutkan, ketiga kandidat presiden bisa tampil tenang dan rileks. Jusuf Kalla yang menggunakan safari hitam dinilai terlalu kaku jika dibandingkan dengan Yudhoyono yang berbatik merah. Megawati yang berbaju merah juga terlihat santai.

Hanya, kata Indria, dilihat dari bagaimana para kandidat menjawab pertanyaan, Yudhoyono terlihat paling sistematis dan paling cermat memilih kata-kata sehingga pesan yang ingin ia sampaikan bisa sampai secara utuh. Adapun Megawati sebaliknya. "Jawabannya terkesan muter-muter," kata Indria. Sementara Jusuf Kalla yang biasa tampil segar terlihat sedikit kaku. "Mungkin karena dibatasi waktu."

Jika diberi poin 1-5, Indria memberi ponten 4 untuk penampilan dan cara penyampaian pesan untuk Yudhoyono. Sementara Megawati dan Jusuf Kalla mendapat poin 3.

Mengenai subtansi jawaban ketiga calon terhadap permasalahan yang diajukan, kata Indria, Yudhoyono dan Jusuf Kalla dinilai lebih menguasai masalah. Sementara jawaban Megawati terlalu luas dan umum. Yudhoyono, kata Indria, menyampaikan jawaban secara runut. Ia memberi poin 4 untuk Yudhoyono untuk penguasaan masalah, dan 3 untuk Jusuf Kalla. Adapun Megawati mendapat ponten 2,5.

Indria menilai debat calon presiden ini tak cukup menjadi dasar bagi masyarakat untuk menentukan pilihan karena kualitas masing-masing calon belum bisa dilihat. Para calon, dalam jawabannya, hanya melengkapi satu sama lain. Tak ada perdebatan dan adu argumen yang bisa dijadikan bahan perbandingan. "Tidak ada hal yang baru," kata Indria.(Tempointeraktif.com)

Baca Info Lain :



0 comments:

NegeriAds

Followers

Stat-Blog

Hits Blog


Hits Blog Today


Download

Download Theme Song World Cup 2010 Klik disini

Recent Post


Image Gallery