Cucu Musnawiyah (60), warga Patar Selamat, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, bernama M Sholeh (4,5), menggemparkan warga sekitarnya. Pada Kamis (25/6) lalu seusai mandi, sekitar setengah jam kemudian Sholeh menangis sekeras-kerasnya sambil memegangi kemaluannya. Ketika neneknya membuka celana Sholeh, kelamin bocah itu seperti sudah dikhitan. Musnawiyah membawa cucunya ke puskesmas. Secara medis, Sholeh dinyatakan sudah dikhitan. Musnawiyah yang merawat Sholeh sejak kecil menduga cucunya mungkin disunat oleh malaikat. Konon, meskipun sama-sama tidak ada bekas jahitannya, bila disunat jin, masih mengeluarkan darah.
Sumber : Surya.co.id
Dani Alves menjadi pahlawan Brasil dalam laga semifinal melawan Afrika Selatan. Tendangan bebasnya empat menit menjelang laga usai membawa Selecao menang 1-0 dan melangkah ke final Piala Konfederasi.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Ellis Park, Jumat (26/6/2009) dinihari WIB, baik Brasil maupun Afsel sama-sama menampilkan permainan yang relatif berimbang. Sejumlah peluang diciptakan kedua tim namun tak ada satu pun gol yang tercipta.
Satu-satunya gol yang lahir dalam laga ini tercipta bukan dari open play, melainkan sebuah free kick. Alves yang baru masuk di babak kedua menjadi pahlawan Brasil setelah tendangan bebasnya tak mampu dihalau oleh pagar betis dan kiper Afsel, Itumeleng Khune.
Brasil pun berhak untuk meraih satu tiket untuk berlaga di partai final. Pada laga puncak tersebut, pasukan arahan Dunga ini akan berhadapan dengan Amerika Serikat yang kemarin, Kamis (25/6), menundukkan Spanyol 2-0. Sedangkan Afsel akan memperebutkan tempat ketiga melawan Spanyol.
Jalannya Pertandingan
Dua belas menit pertandingan berjalan, Brasil memiliki peluang untuk mencetak gol melalui Ramires. Usai mendapatkan bola dari Maicon ia melepaskan sebuah tembakan kaki kiri. Hasilnya? Bola berhasil dijinakkan oleh kiper Khune.
Berawal dari sebuah tendangan bebas, gantian Afsel yang mendapatkan kans untuk memperoleh gol. Sepakan Teko Modise angsung disambut oleh Aaron Mokoena yang tak terkawal oleh barisan pertahanan Brasil. Namun, sundulan Mokoena masih melambung di atas mistar gawang.
Delapan menit berselang giliran Siphiwe Tshabalala yang menguji peruntungannya untuk mencetak gol. Dari jarak jauh, ia melepaskan sebuah tembakan keras. Sial bagi Tshabalala, bola masih menyamping di sisi jala Julio Cesar.
Terus ditekan Afsel, Brasil tak mau diam begitu saja. Pada menit 37, Kaka melakukan sebuah tusukan dari sisi kiri. Ia menggiring bola sampai sedikit di luar kotak penalti dan akhirnya melepaskan sebuah tembakan melengkung. Tetapi, bola tersebut belum menemui sasaran, melainkan menyamping di sebelah gawang Khune.
Dua menit menjelang babak pertama berakhir, Steven Pienaar membuat pendukung Brasil sesaat menahan nafas. Gelandang Everton ini menembakkan bola dengan kaki kanannya dari luar kotak penalti. Sial bagi Pienaar, bola hasil tendangannya menyamping tipis dari gawang.
Pertandingan di babak kedua masih berjalan relatif seimbang untuk kedua tim. Pada menit 57, Modise melepaskan sebuah tembakan dari luar kotak penalti. Bola hasil sepakannya membentur badan Luizao dan berubah arah. Bola liar tersebut nyaris saja bersarang di dalam jala Brasil kalau Julio Cesar tidak terbang dan menepisnya.
Brasil membalas pada menit 63 lewat sebuah serangan balik. Bola hasil operan Luis Fabiano menemui Robinho yang berada di dalam kotak penalti. Sembari menjatuhkan diri, striker Manchester City itu melepaskan tendangan kaki kanan. Namun, bola masih menyampin di sisi gawang Afsel.
Lima menit berselang, Fabiano melakukan tusukan sendirian dari luar kotak penalti. Usai mengecoh Peter Masilela dan Matthew Booth, ia kemudian menendang bola ke arah gawang. Sial bagi Fabiano, arah bola tak menuju ke gawang, melainkan melenceng tipis di sebelahnya.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir juga pada menit ke-86, dan gol tersebut lahir untuk Brasil. Yang menjadi pendulangnya adalah Daniel Alves yang baru masuk pada babak kedua ini. Tendangan bebasnya dari luar kotak penalti meluncur deras ke pojok atas gawang Khune. Skor berubah 1-0.
Skor tersebut akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Brasil pun melangkah ke partai final.
Akhirny Tim Matador Gagal Ke Final Setelah Takluk dengan AS 2-0
by Rheyna | 3:47 AM in Olahraga | comments (0)
Hasil mengejutkan terjadi di semifinal Piala Konfederasi. Juara Eropa, Spanyol, yang merupakan salah satu kandidat juara takluk di tangan Amerika Serikat dengan dua gol tanpa balas.
Di atas kertas, La Furia Roja relatif lebih diunggulkan atas AS mengingat performa impresif mereka sejak usai Piala Eropa hingga saat ini. Namun kenyataan di lapangan berkata lain.
Di Free State Stadium, Kamis (25/6/2009) dinihari WIB, AS berkali-kali mampu merepotkan Spanyol yang tampil dengan diperkuat pemain-pemain utamanya semisal Fernando Torres, David Villa dan Xavi Hernandez. Sementara Spanyol, meski memiliki sejumlah peluang, tak mampu menembus kokohnya tembok yang dibangun pertahanan AS.
Dua gol yang dihasilkan Jozy Altidore dan Clint Dempsey sudah cukup untuk membawa AS ke final, di mana mereka akan bertemu dengan pemenang laga antara Brasil vs Afrika Selatan. Sementara bagi Spanyol, kekalahan ini membuat rekor tak terkalahkan mereka berhenti di angka 15.
Jalannya Pertandingan
Tujuh menit pertandingan berjalan, Charlie Davis nyaris membuat gawang Spanyol bergetar. Usai mendapatkan umpan silang dari Ricardo Clark, Davies menjatuhkan diri untuk kemudian melepaskan tendangan salto. Sial baginya, bola menyamping tipis dari gawang Iker Casillas.
Meraih satu peluang, AS terus meningkatkan tekanan kepada Spanyol. Satu menit kemudian, Carlos Bocanegra mengirim umpan lambung kepada Davis. Namun sundulan penyerang bernomor punggung sembilan ini masih belum mengarah ke sasaran, melainkan menyamping.
'Tim Paman Sam' benar-benar di atas angin pada awal-awal laga. Pada menit kesembilan, Landon Donovan memberikan operang kepada Clint Dempsey yang berdiri tak terjaga di luar kotak penalti. Dempsey kemudian melepaskan tembakan kaki kanan yang cukup keras, tetapi bola kembali melebar.
Spanyol membalas pada menit kesepuluh. Berawal dari sebuah serangan yang disusun rapi, bola kemudian jatuh di kaki Cesc Fabregas. Gelandang Arsenal ini kemudian melepaskan sebuah tembakan setengah voli, tetapi hasilnya belum bukanlah sebuah gol. Bola sepakan Fabregas melambung di atas gawang Tim Howard.
Dua menit berselang Fabregas kembali mengarsiteki peluang untuk Spanyol. Dari sisi kiri, ia mengirim bola ke arah tiang jauh di mana Fernando Torres berlari untuk menyongsongnya. Namun sentuhan Torres di depan muka gawang justru melebar, alih-alih mengarah ke gawang.
Pertandingan memasuki menit 26 dan akhirnya AS unggul lebih dulu. Dempsey yang berlari di depan kotak penalti Spanyol mengirim umpan terobosan kepada Jozy Altidore. Nama terakhir berhasil melepaskan kawalan Joan Capdevilla untuk kemudian melepaskan tendangan yang merobek jala Casillas. Skor berubah menjadi 1-0.
Satu menit menjelang pertandingan babak pertama berakhir, Torres melakukan sebuah tusukan dari sisi kiri pertahanan AS. Ia berhasil mengecoh beberapa bek sebelum akhirnya melepaskan tembakan kaki kiri ke arah tiang dekat. Tetapi Howard dengan sigap berhasil menangkis tendangan striker Liverpool ini dengan kakinya.
Hingga turun minum, kedudukan 1-0 untuk keunggulan AS tetap bertahan.
Pada menit 48, Spanyol kembali memiliki peluang untuk menciptakan gol. Berawal dari sebuah serangan balik, bola kemudian jatuh di kaki David Villa. Dengan kaki kirinya ia melepaskan sebuah tembakan melengkung ke arah tiang jauh, tetapi Howard dengan sigap kembali berhasil mengamankan gawangnya. Kiper milik Everton ini dengan tangkas sukses menepis tembakan Villa.
Pada menit 61, Villa kembali menebar ancaman. Setelah memiliki ruang tembak yang cukup terbuka, ia melepaskan sebuah tendangan dari jarak 30 yard. Howard terbang namun gagal menjangkau bola hasil tembakan Villa. Beruntung bagi AS, bola hasil tendangan Villa masih menyamping di sisi gawang.
Pada menit 74, Spanyol justru kebobolan lagi. Dari sebuah serangan balik, Donovan yang berada di sisi kanan mengirim bola terobosan ke arah kotak penalti Spanyol. Bola kemudian gagal dihalau dengan sempurna oleh Sergio Ramos dan langsung disambar oleh Dempsey yang berada di dekatnya. Gawang Casillas kembali robek, AS unggul 2-0.
Tiga menit menjelang laga usai, AS harus bermain dengan 10 orang menyusul dikartu merahnya Michael Bradley. Ia dikeluarkan usai melakukan tekel dua kaki terhadap Xabi Alonso.
Kendati bermain dengan 10 orang, AS tetap mampu mempertahankan gawangnya untuk tetap clean sheet. Hingga peluit panjang dibunyikan Spanyol gagal mencetak gol dan skor 2-0 untuk AS bertahan.
Susunan Pemain
Spanyol: Iker Casillas, Carles Puyol, Joan Capdevilla, Sergio Ramos, Gerard Pique, Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Cesc Fabregas (Santi Cazorla 67), Albert Riera (Juan Mata 77), Fernando Torres, David Villa.
Amerika Serikat: Tim Howard, Oguchi Onyewu, Jonathan Spector, Carlos Bocanegra, Jay DeMerit, Landon Donovan, Clint Dempsey (Jonathan Bornstein 88), Michael Bradley, Ricardo Clark, Jozy Altidore (Conor Casey 84), Charlie Davis (Bennie Feilhaber 67).
sumber : Detiksport
Hanya butuh hasil seri untuk memastikan langkah ke semifinal, Brasil tetap tampil garang saat melawan Italia. Juara Piala Dunia 2006 itu Selecao lumat tanpa ampun dengan tiga gol tanpa balas.Hanya butuh hasil seri untuk memastikan langkah ke semifinal, Brasil tetap tampil garang saat melawan Italia. Juara Piala Dunia 2006 itu Selecao lumat tanpa ampun dengan tiga gol tanpa balas.
Dengan hasil ini maka Brasil melenggang ke semifinal sementara Italia harus angkat koper tersingkir dari ajang Piala Konfederasi, karena di pertandingan lain Amerika Serikat memastikan tiket semifinal lain usai membantai Mesir, 3-0.
AS, Italia dan Mesir sama-sama punya poin tiga hasil dari satu kemenangan. Persaingan kian ketat karena AS dan Italia sama-sama mengemas selisih gol minus dua, sementara Mesir minus tiga. AS berhak lolos ke semifinal karena punya produktivitas mencetak gol dibandingkan Italia yakni empat banding tiga.
Di semifinal, Brasil akan berhadapan dengan Afrika Selatan sementara AS bersua dengan Spanyol.
Jalannya Pertandingan
Dalam pertandingan yang digelar di Loftus Versfeld Stadium, Senin (22/6/09) dinihari WIB, Italia yang wajib menang untuk mengamankan tempat di semifinal
sempat mengambil inisiatif serangan di awal pertandingan. Namun Brasil tidak mau terdikte oleh permainan Azzuri. Selanjutnya Selecao lebih banyak mendominasi.
Di menit ke tujuh, Brasil mendapatkan peluang dari Ramirez yang menusuk dari sisi kanan, namun tembakannya hanya membentur mistar gawang.
Selanjutnya, Brasil tercatat beberapa kali membuat pendukung Italia ketar ketir dengan serangan yang membuat Buffon harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya.
Italia sempat mendapatan peluang di menit 28 melalui tembakan Camoranesi dari luar kotak penalti, namun tembakannya masih sedikit di atas misar gawang. Buffon lantas membuat penyelamatan gemilang di menit 34 ketika menahan tembakan jarak dekat Lucio.
Gol bagi Brasil akhirnya tercipta pada menit 37, ketika Luis Fabiano yang lolos dari perangkap off side melepaskan tembakan mendatar ke arah tiang jauh yang gagal ditepis Buffon, 1-0 untuk Samba.
Brasil menggandakan keunggulan di menit 43 lewat kerjasama apik antara Kaka dan Robinho yang diakhiri oleh sontekan Fabiano.
Pertunjukan Samba tak berjeda. Dua menit berselang, Brasil menambah keungggulan melalui gol bunuh diri Dossena yang mencoba memotong bola silang dari Robinho. Hasil ini bertahan sampai wasit Benito Archundia Tellez meniup peluit berakhirnya babak pertama.
Italia mencoba tampil lebih agresif di babak kedua. Masuknya Pepe dan Gilardino yang menggantikan Montolivo dan Toni sedikit membawa angin segar.
Di menit 66, Gilardino nyaris dapat mencetak angka setelah sontekannya masih dapat diselamatkan Cesar. Lini belakang Brasil kembali harus dibuat kocar-kacir pada menit 76, saat tembakan Pepe ke gawang yang sudah ditinggalkan Cesar masih dapat di blok bek Samba.
Namun begitu, bukan berarti Buffon dapat dengan nyaman berdiri di bawah mistar gawang. Serangan balik yang dilancarkan Brasil kerap membuat kiper Juventus tersebut harus jatuh bangun.
Hasil 3-0 untuk Brasil bertahan sampai peluit panjang tanda pertandingan usai dibunyikan.
Susunan pemain :
Italia: Buffon, Zambrotta, Chiellini, Cannavaro, Dossena, Montolivo (Pepe : 56), De Rossi, Camoranesi, Pirlo; Toni (Gilardino :57), Iaquinta (Rossi : 38)
Brazil: Cesar; Maicon, Lucio, Juan (Luisao : 24), Santos, Ramires, Silva (Kleberson : 84), Melo, Kaka, Fabiano, Robinho.(Detiksport.com)
Pujiono Cahyo Widianto atau yang terkenal dengan Syekh Puji membeberkan cara-cara menjadi seorang pengusaha dalam Talk Show "Cara Gila Menjadi Entrepenuer" yang digelar dalam rangka Dies Natalis Universitas Muria Kudus (UMK), Jateng, Sabtu (20/6).
Menurut pemilik PT Sinar Lendoh Terong tersebut, untuk mencapai sukses menjadi seorang pengusaha bukan diraih dengan cara mudah dan justru diperlukan cara "gila" untuk mewujudkannya.
"Memang benar, membutuhkan cara yang `gila` untuk sukses berwiraswasta," katanya.
Ia mengatakan, tidak semua orang berani mengambil keputusan menjadi pengusaha apalagi menjamin kesuksesan sehingga, butuh kebulatan tekad dan kecermatan. Menurut dia, syarat sebagai seorang pengusaha adalah harus tajam melihat peluang, berani mengambil keputusan dan motivasi untuk berkembang dan maju.
"Agar sukses, kita jangan takut untuk gagal dengan target-target yang sudah ditetapkan," katanya. Cara `gila`, menurutnya, adalah cara yang beda dan lain dari yang dilakukan oleh kebanyakan orang.
Sebelum sukses seperti sekarang, Pujiono telah mengalami perjuangan panjang yang sulit dan susah. Ia mengatakan, dahulu ketika perantauan di Jakarta, pernah menjalani profesi sebagai penjaja jagung bakar selama dua hari, menjadi kuli bangunan dua minggu, dan satu bulan sebagai kernet.
"Bekal Sebagai sales di sebuah perusahaan Amerika yang ada di Jakarta lah saya menjalani wiraswasta," kata Pujiono. Sebagai sales, Puji menjalani profesinya dengan cara berbeda dari sales lain. "Sales lain selalu saja diarahkan oleh manajer. Itu cara yang biasanya," katanya.
Pujiono menjelaskan, cari cara yang lain. "Jika, sales lain baru bekerja setelah mendapat pengarahan dari manajernya, saya justru sudah berengkat kerja selepas subuh," katanya. "Hasilnya, lima tahun berprofesi sebagai sales, sudah terkumpul Rp 450 juta," kata Puji.
Dengan uang ini, kata dia, digunakan sebagai modal membuka usaha di Semarang pada 1990. Ia menambahkan, agar sukses menjadi seorang pengusaha harus menjadi pengusaha murni dan menciptakan hal baru. "Aqua misalnya, dikenal karena punya inisiatif membuat air minum kemasan," katanya.
Pujiono mengatakan, memilih usaha Kaligrafi atau `relief` gambar dengan media kuningan, karena pada ketika itu masih langka. "Jadi punya pangsa pasar tersendiri," katanya.
Warung online di Cina yang sama seperti eBay, dihebohkan dengan adanya penjualan air liur dari gadis remaja cantik.
Menurut laporan Hunan Online, Penjual tersebut mengklaim bahwa air liur ini bisa digunakan sebagai "obat kuat" dan dihargai £ 2 perbotol kecil.
Dalam botol tersebut juga tersedia gambar gadis remaja yang berumur 18 tahunan, Namun pihak taobao.com telah menghapus gambar tersebut setelah menerima puluhan protes tentang produk tersebut.
Penjual eceran yang mengatas namakan Zhou, menyatakan bahwa dia hanya tertarik dengan ide ini. Dan kenyataan sampai saat ini dia gagal untuk menjual satu botol tersebut.
Air liur tersebut dikumpulkan dari remaja gadis yang berumur 18 tahun ketika mereka tidur, dan pembeli dapat membayar nanti setelah teruji kebenaran dan keaslian produk tersebut.
Sumber : http://www.ananova.com/news/story/sm_3359120.html
Inilah Pria Tertua di Dunia, Mantan Veteran Perang Dunia I
by Rheyna | 1:28 AM in Dunia | comments (0)
Veteran Perang Dunia I asal Inggris, Henry Allingham, tercatat sebagai pria tertua di dunia saat ini. Dia menggeser posisi warga Jepang Tomoji Tanabe yang meninggal dunia, Jumat ini.
"Henry Allingham secara resmi dinyatakan sebagai pria tertua di dunia," kata juru bicara Guinness World Records dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Jumat (19/6/2009).
Tanabe meninggal dunia di usia 113 tahun. Dia dinobatkan sebagai pria tertua di dunia sejak Januari 2007. Allingham sendiri lahir di London pada 6 Juni 1896.
"Kami sampaikan pria Inggris ini sebagai pemegang rekor dunia," demikian dinyatakan Guinness World Records.
Allingham merupakan warga Inggris kedua yang menyandang gelar orang tertua di dunia. Sebelumnya Frederick Butterfield pernah menyandang galar serupa. Butterfield meninggal pada 9 Maret 1974 pada usia 110 tahun.
Allingham merupakan satu-satunya veteran Perang Dunia I dari Inggris yang masih hidup. Media Inggris menyebut, saat perang, Allingham bertugas di Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Meski demikian rekor Allingham masih kalah dengan seorang warga Amerika Serikat. Guinness World Records mencatat perempuan asal Los Angeles, Gertrude Baines, sebagai perempuan sekaligus orang tertua yang pernah hidup di dunia. Dia lahir pada 6 April 1894 dan usianya kini 115 tahun.
Sumber: Okezone.com
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai penampilan ketiga calon presiden dalam acara Debat Calon Presiden belum maksimal. Ia menilai jawaban para kandidat masih terlalu normatif. "Ketiganya masih normatif," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis (18/06).
Ketiga calon, kata Indria, tak memberi jawaban yang taktis atas beberapa pertanyaan yang diajukan moderator. Jawaban cenderung menyerupai kalimat kampanye. Contohnya, kata Indria, "Tidak ada calon yang berani menjanjikan alokasi sekian persen untuk alutsista."
Indria menilai label 'Debat' seharusnya diganti menjadi "Sharing' karena jawaban ketiga pasangan calon hanya saling melengkapi satu sama lain. Tak ada saling serang seperti layaknya perdebatan. "Hanya jual kecap," kata Indria.
Karena itulah, Indria melanjutkan, ketiga kandidat presiden bisa tampil tenang dan rileks. Jusuf Kalla yang menggunakan safari hitam dinilai terlalu kaku jika dibandingkan dengan Yudhoyono yang berbatik merah. Megawati yang berbaju merah juga terlihat santai.
Hanya, kata Indria, dilihat dari bagaimana para kandidat menjawab pertanyaan, Yudhoyono terlihat paling sistematis dan paling cermat memilih kata-kata sehingga pesan yang ingin ia sampaikan bisa sampai secara utuh. Adapun Megawati sebaliknya. "Jawabannya terkesan muter-muter," kata Indria. Sementara Jusuf Kalla yang biasa tampil segar terlihat sedikit kaku. "Mungkin karena dibatasi waktu."
Jika diberi poin 1-5, Indria memberi ponten 4 untuk penampilan dan cara penyampaian pesan untuk Yudhoyono. Sementara Megawati dan Jusuf Kalla mendapat poin 3.
Mengenai subtansi jawaban ketiga calon terhadap permasalahan yang diajukan, kata Indria, Yudhoyono dan Jusuf Kalla dinilai lebih menguasai masalah. Sementara jawaban Megawati terlalu luas dan umum. Yudhoyono, kata Indria, menyampaikan jawaban secara runut. Ia memberi poin 4 untuk Yudhoyono untuk penguasaan masalah, dan 3 untuk Jusuf Kalla. Adapun Megawati mendapat ponten 2,5.
Indria menilai debat calon presiden ini tak cukup menjadi dasar bagi masyarakat untuk menentukan pilihan karena kualitas masing-masing calon belum bisa dilihat. Para calon, dalam jawabannya, hanya melengkapi satu sama lain. Tak ada perdebatan dan adu argumen yang bisa dijadikan bahan perbandingan. "Tidak ada hal yang baru," kata Indria.(Tempointeraktif.com)
Orang Cina boleh jadi dengan mudah mencapai puncak kesuksesan di bisnis global, tetapi untuk urusan hubungan intim atau ML, peruntungan mereka tidak begitu baik.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Durex Seksual Wellbeing terhadap 26.000 orang di 26 negara, diketahui bahwa pasangan Cina dan HongKong adalah pasangan yang paling sulit mendapatkan orgasme ketika berhubungan seks.
Sementara pasangan dari Italia dan Spanyol mengatakan tidak ada masalah dengan orgasme mereka. Hanya 24% orang Cina dan HongKong yang di survei yang mengaku mampu mencapai klimaks selama berhubungan.
Sementara itu, orang Italia, Spanyol dan Meksiko berada di peringkat atas dengan persentase 66%. Orang China dan Jepang jarang mendapat orgasme. Orang-orang Perancis yang terkenal sebagai orang-orang romantis berada di peringkat tengah, yaitu 48 persen, lanjut survei tersebut.
Negara-negara Asia lainnya seperti Jepang dan Singapura berada di peringkat yang buruk dengan hanya 27 persen dan 36 persen saja.
Ketika di tanya bagaimana perasaan mereka terhadap klimaks yang mereka rasakan. Maka orang Jepang mengaku tidak puas dengan intensitas orgasme yang mereka rasakan. Sementara orang Meksiko mengaku sangat puas dengan orgasme mereka.
Berdasarkan jenis kelamin, diketahui bahwa jumlah wanita yang mampu meraih klimaks ketika berhubungan lebih sedikit dari pada pria. Hanya 32% saja wanita yang mengaku mendapatkan orgasmenya, bandingkan dengan pria yang mencapai 63%.
Ratusan siswa SMA/MA/SMK di Kabupaten Tegal diamankan aparat Polres Tegal karena melakukan konvoi kendaraan saat merayakan kelulusan, Sabtu (13/6/2009).
Para pelajar yang sebagian besar menghiasi wajah dengan cat semprot digiring ke Polres Tegal untuk mendapatkan pembinaan. Dari ratusan siswa yang diamankan itu, polisi juga menemukan kondom dari dalam tas siswa.
Kabag Bina Mitra Polres Tegal AKP Sulistiono mengatakan, total pelajar yang diamankan ada 150 orang. Mereka diamankan karena dinilai mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban umum. "Mereka kita beri pembinaan untuk bisa tertib dalam berlalu lintas. Sebab, banyak dari pelajar ini yang berboncengan tiga orang," tegasnya.(Okezone.com)
Sejak pagi tadi warga Dusun Lidan, Desa Kembangbilo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban geger dengan hilangnya salah seorang warga. Ia adalah Ngatimin (35) warga setempat yang tidak pulang ke rumah sejak Jumat (12/6/2009) malam kemarin.
Bapak satu anak tersebut hilang selama 6 jam sejak pukul 18.00 hingga pukul 00.00 WIB. Diduga kuat, penjual sandal di pasar baru Tuban itu disembunyikan mahluk halus atau warga setempat menyebutnya genderuwo.
Sejumlah saksi mata, termasuk istri korban Alwiyah (30) menuturkan, awal korban hilang adalah sat ia baru pulang dari pasar pada pukul 17.00 WIB, Jumat kemarin. Sesampai di depan rumah, tiba-tiba dia berpamitan untuk buang air besar terlebih dahulu.
Merasa tak kuat menahan, Ngatimin pun tidak jadi masuk rumah dan langsung berbelok menuju sungai di belakang rumah yang berjarak sekitar 100 meter. Namun, setelah mengaku akan buang hajat tersebut, ternyata korban tak kunjung kembali pulang hingga tengah malam.
Melihat suami tidak pulang, Alwiyah kebingungan dan berusaha mencari Ngatimin ke beberapat tempat maupun rumah saudara. Namun, beberapa kali mengitari kampung, sang suami tak kunjung ditemukan. "Beberapa kali saya mencari ke tetangga dan mengitari kampung, dan saya juga sempat menyisir kali dimana ia berpamitan buang hajat," kata Alwiyah.
Mengetahui hal tersebut, sejumlah kerabat dan tetangga Ngatimin akhirnya ikut mencari korban. Namun, sampai pukul 22.00 WIB, tak ada kabar sadikitpun tentang keberadaan korban. Karena lelah mencari, pihak keluarga dan wargapun hanya bisa pasrah dengan berkumpul untuk menunggu kedatangan korban dirumahnya.
Sekitar pukul 00.00 WIB, keajaiban seakan datang. Salah satu warga yang sedang duduk-duduk di rumah korban tiba-tiba melihat Ngatimin berjalan kaki melintas di samping rumah. "Saat mendengar kabar itu, saya langsung berlari mengejarnya. Namun, saat saya pegang tubuhnya, ia mengaku bingung mau pergi kemana," terangnya dengan sambil menggelengkan kepala.
Salah satu tetangga korban, Parlin menjelaskan, dirinya juga sempat bingung karena korban tidak bersedia diajak pulang. Alasannya ia masih akan melanjutkan perjalanan pulang. "Mau pulang kemana lagi, kalau dia sudah berada disekitar rumah," tambahnya.
Sontak saja, kedatangan korban di tengah malam itu mendapat sambutan luar biasa dari keluarga. Korban saat ditemukan kondisinya sangat lemah dan nampak seperti orang linglung. "Bingung, saya dimana. Sejak tadi ingin pulang, namun kok tidak sampai-sampai," terang korban.
Dijelaskan, saat buang hajat di sungai, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang tak dikenal. Setelah itu, ia diajak untuk duduk-duduk. Ternyata, laki-laki tersebut seperti lenyap dan dirinya sudah berada di lahan jagung yang cukup luas. "Setelah sadar sendirian, saya berniat pulang. Namun, hanya bisa mutar-mutar dan tidak sampai-sampai," tegasnya masih tidak percaya.
Yang ia tak habis pikir, saat warga kampung dan istrinya mencari dan memanggil-manggil namanya, ia sebenarnya mendengar. Namun, saat dijawab warga kampung dan istri tercintanya tidak mendengar dan malah menjauhinya.
"Saya yakin kalau laki-laki yang saya temui di sungai adalah genderuwo. Sebab, banyak cerita yang mengatakan seperti itu," katanya.(Beritajatim.com)